Contoh Kasus FOR

Halo, selamat datang di Bony3D!

Jika kita ingin mengulang kata berjumlah ratusan, menuliskan bilangan genap sampai batas 2000, atau bahkan menentukan termasuk bilangan apakah ini, maka apa perlu menuliskan kodenya 1 per 1? Tentu, cara itu sangat tidak efektif.. Pada artikel ini, saya akan membahas apa itu algoritma perulangan for, fungsi, konsep dasar, kode, dan beberapa kasus yang hanya bisa diselesaikan oleh algoritma ini.
Algoritma perulangan for adalah salah satu algoritma perulangan pada bahasa pascal. Perbedaan yang mendasar ialah jumlah perulangannya. For hanya bisa digunakan jika sudah tahu pasti berapa jumlah perulangannya. Konsep dasar for mengacu pada increment dan decrement. Increment ialah menambahkan nilai 1 pada kode dengan simbol ++, sedangkan decrement ialah mengurangi nilai 1 pada kode dengan simbol --. Increment juga sering disebut perulangan positif dengan kode (for-to-do) dan decrement disebut sebagai perulangan negatif dengan kode (for-downto-do).
Berikut merupakan flowchart dari decrement:
Gambar 1. Flowchart decrement
Berdasarkan flowchart di atas, kita mengetahui bahwa batas dan nilai awal, tipe datanya integer, input-nya sama dengan batas, set nilai awal lebih besar sama dengan 1, dan nilai awal berkurang 1 point sampai kode "selesai". Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh ilustrasi berikut:
Gambar 2. Ilustrasi Decrement Nilai Awal 5
Pada ilustrasi di atas saya membuat batas = 5 dan nilai awal = 5. Karena 5 lebih dari 1, maka dihasilkan output 5. Langkah selanjutnya karena ini decrement maka kurangi nilai awal dengan 1, lihat ilustrasi ke-2:
Gambar 3. Ilustrasi Decrement Nilai Awal 4
4 adalah hasil pengurangan nilai awal 5 dengan 1, karena 4 masih lebih besar dari 1, maka tuliskan 4 sebagai output dan begitu seterusnya sampai nilai awal kurang dari 1, seperti pada ilustrasi di bawah:
Gambar 4. Ilustrasi Decrement Nilai Awal 0
Program akan menuliskan "selesai" jika nilai awal kurang dari 1 seperti yang tertera dalam flowchart. Jadi, selain harus mengetahui jumlah perulangan, kode akan selesai jika sudah tidak memenuhi syarat flowchart. Lantas, bagaimana dengan increment? Pada prinsipnya sama, namun nilai akan bertambah sampai nilai batasnya.
Berikut adalah flowchart increment:
Gambar 5. Flowchart Increment
Konsep flowchart increment sama dengan decrement namun yang membedakan adalah set nilai awal sama dengan 1 dan nilai awal akan bertambah 1 point setiap kode sampai nilai batas. Perhatikan ilustrasi berikut:
Gambar 6. Ilustrasi Increment Nilai Awal 1
Gambar 7. Ilustrasi Increment Nilai Awal 2
Gambar 8. Ilustrasi Increment Nilai Awal 6
3 gambar di atas merupakan konsep dasar dari increment, yaitu jika nilai awal kurang dari nilai batas maka output = nilai awal, seperti yang ditujukan gambar 6 dan 7. Namun, jika nilai awal lebih besar dari nilai batas maka "selesai", kode akan berhenti yang mengartikan bahwa program sudah tidak sesuai dengan flowchart.
Pernah ga sih merasa kesulitan dalam menuliskan kode pemograman karena harus diulang? Atau bahkan untuk menentukan bilangan apa yang dimaksud dalam soal? Berikut saya akan memberi 3 contoh kasus yang hanya bisa diselesaikan oleh algoritma for.
Pertama, bagaimana jika seorang programmer ingin membuat kata berulang seperti "selamat datang" atau "terima kasih telah berkunjung!" Maka kode yang digunakan adalah:

for(a=1;a<=5;a++) {
cout<<”selamat datang! \n”
}

Program pengulangan ini menggunakan increment, pada batasan 5, maka kode akan selesai.
Kedua, bagaimana cara menampilkan seluruh bilangan ganjil sampai batas n? Maka bisa menggunakan kode berikut:

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main(){
int bil, n;
cout << “Masukkan n = “;
cin >> n;
for (bil = 0; bil < n; bil++)
{
if (bil % 2 == 0) cout << bil << “ ”;
}
}
Kasus ketiga, mengetahui bilangan apa yang dimaksud dalam soal, seperti yang tertera dari kode berikut:

for (angka = 1; angka <= 6; angka+=2)
{
cout << “Isi dari angka = “ << angka << endl;
}
Dalam kehidupan sehari-hari, algoritma perulangan juga sering loh kita lakukan, seperti menyikat gigi, memasak nasi di rice cooker, menghitung langkah saat berjalan, berbelanja online, dan mengerjakan latihan fisik. Terima kasih telah membaca, jangan lupa tinggalkan komentar ya:)
Referensi:
Amirul, Damas. 3+ Macam Algoritma Perulangan Beserta Contoh Programnya. https://kodedasar.com/blog/algoritma-perulangan/
Teknik Elektro, Universitas Negeri Malang. (2017/2018). Dasar Pemrograman Modul 4 Perulangan. https://elektro.um.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Dasar-Pemrograman-Modul-4-Perulangan.pdf
Rosyida, S.M. (2023, 11 Juli). Contoh-contoh Algoritma Perulangan Dalam Kehidupan Sehari-hari. https://mamikos.com/info/contoh-contoh-algoritma-perulangan-dalam-kehidupan-sehari-hari-pljr/
Gambar 1. Sumber: https://drive.google.com/file/d/1i3CmeBcxfxy2kqwzEi5Du8NCuHrOEauL/view
Gambar 2. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 4. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 5. Sumber: https://drive.google.com/file/d/1i3CmeBcxfxy2kqwzEi5Du8NCuHrOEauL/view
Gambar 6. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 7. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 8. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja