Mengenal 3D Printing

Halo, selamat datang di Bony3D

Pada kesempatan pertama ini, mari kita membahas tentang apa itu 3D Printing!

  1. Sejarah 3D Printing
Gambar 1. Dr. Hideo Kodama. Sumber: Sculpteo

Gagasan tentan 3D Printing sendiri dimulai pada tahun 1981 kala seorang Dokter asal Jepang yang bernama Dr. Hideo Kodama berusaha mematenkan penemuannya yaitu berupa Perangkat Prototyping Cepat (Rapid Prototyping Device), ini adalah pertama kalinya sistem pemadatan material resin menggunakan sinar laser dijelaskan.

Namun sayangnya, ia tidak berhasil mematenkan penemuannya karena mengalami masalah pendanaan yang menyebabkan ia gagal untuk menyelesaikan perangkatnya dalam tempo satu tahun.

Gagasan untuk mengembangkan Perangkat Prototyping Cepat (Rapid Prototyping Device) ini terus berlanjut, dan kali ini digawangi oleh Jean-Claude André, Olivier de Witte, dan Alain le Méhauté.

Di tahun 80-an, le Méhauté bekerja untuk Alcatel dan meneliti bagian Geometri Fraktal. Dia berdebat dengan rekan-rekan sesama pekerjaannya tentang bagaimana caranya menghasilkan bagian yang begitu rumit dan kompleks dengan mudah.

Le Méhauté berbagi masalahnya dengan de Witte, yang bekerja untuk anak perusahaan Alcatel. Setelah melakukan uji coba dengan Laser, de Witte menjadi tahu bahwa Monomer cair bisa dijadikan padat dengan menggunakan bantuan sinar Laser, Ini membuka jalan bagi mereka untuk membangun Perangkat Prototyping Cepat (Rapid Prototyping Device). Kemudian mereka berdua membawa ide baru ini ke André, yang bekerja di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis (CNRS). Meskipun André tertarik dengan ide itu, CNRS akhirnya tidak menyetujuinya karena dirasa tidak memiliki area atau cakupan pasar yang tepat untuk dijadikan produk jadi. Ketiganya berusaha untuk mengajukan paten pada tahun 1984, tetapi tanpa dana yang memadai, mereka terpaksa meninggalkan proyek tersebut.

Gambar 2. Charles “Chuck” Hull. Gambar dari Travis Hessman

Untuk sekali lagi, seseorang hadir untuk melanjutkan gagasan tersebut, adalah Charles “Chuck” Hull yang Bekerja untuk pabrik meja dan furnitur. Ia sendiri sering merasa frustrasi karena membutuhkan waktu yang lama untuk membuat suku cadang kecil dan khusus. Oleh karena itu dia menyarankan kepada perusahaannya untuk mengubah lampu UV ke penggunaan yang berbeda, untuk apa? memadatkan Resin Fotosensitif lapis demi lapis.

Charles lalu diberi lab kecilnya sendiri untuk mengerjakan proyek tersebut dan dalam waktu tiga minggu setelah tim di Prancis gagal mengajukan paten mereka, ia mengajukan permohonannya, menyebutnya dengan Teknologi Stereolitografi.

Patennya dikeluarkan pada tahun 1986, dan pada tahun yang sama, Charles memulai perusahaannya sendiri di Valencia, California yang bernama 3D Systems. Mereka merilis produk komersial pertama mereka, berupa 3D Printer SLA-1, pada tahun 1988.

  1. Penjelasan 3D Printing
Gambar 3. Stereolithography Machine, Model SLA-1, 1987. Sumber: http://collections.thehenryford.org/Collection.aspx?objectKey=242212

Dari sini kita bisa tahu bahwa 3D Printing adalah sebuah mekanisme yang dibuat untuk membantu pekerjaan kita, khususnya untuk mencetak dan membuat benda – benda khusus yang tidak bisa dibuat manual oleh tangan manusia. dan untuk mengaplikasikannya, dibutuhkan sebuah alat bernama 3D Printer.

Benda ini bekerja dengan cara mencetak filament, yang pada awalnya berupa bahan plastik khusus menjadi berbagai macam objek yang kita mau sesuai desainnya dengan cara dipanaskan, dibentuk atau dipadatkan menggunakan sinar UV.

Oke, segitu dulu pembahasan kita kali ini, kedepannya mungkin kita akan membahas tentang elemen – elemen dari 3D Printing.

Tetap Stay Tune ya, See ya 😉👋

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja