Mengenal Layer Fan

Halo, selamat datang di Bony3D!

Saat proses percetakan objek 3D sedang berlangsung, Filament akan dipanaskan oleh sebuah komponen yang bernama Extruder Hot End.

Filament sendiri adalah sebuah bahan yang terbuat dari campuran anara plastik polimer dengan berbagai macam bahan kimia lainnya yang umumnya ramah lingkungan dan berfungsi sebagai bahan baku penyusun objek 3D.

Pada awalnya, Filament berbentuk seperti tali yang berdiameter agak besar, bersifat lunak tapi memiliki stuktur yang padat sehingga bisa dikatan bahwa Filament itu keras.

Gambar 1. Kipas Pendingin Filament

Karena itulah, Filament perlu dipanaskan agar bisa mencair, karena setelah berada di bentuk itu, Filament menjadi lebih mudah diatur arahnya oleh Printer Head sehingga dapat dibentuk menjadi objek 3D yang utuh.

Namun setelah dibentuk layer demi layer, dari lapisan paling bawah sampai paling atas, tentu Filament cair yang terbuat dari plastik ini pada dasarnya akan mengering dalam jangka waktu yang beragam tergantung suhu disekitar yang mempengaruhi perubahan wujudnya.

Agar proses pendinginan menjadi lebih cepat dan tidak perlu bergantung pada suhu alami yang akan merubah dan mendinginkan filament cair, maka hadirlah Layer Fan untuk melakukan kerja itu.

Gambar 2. Layer Fan Printer 3D

Layer Fan adalah sebuah kipas kecil yang digerakkan melalui tenaga elektris dan terletak disebelah Nozzle, fungsinya adalah untuk mendinginkan setiap layer yang dibentuk oleh Filament cair, yang dikeluarkan oleh Nozzle sehingga proses pendinginan Objek 3D keseluruhan juga menjadi lebih cepat.

Bentuk dari Layer Fan sendiri hampir sama seperti Cooling Fan kebanyakan, hanya saja memiliki dimensi yang lebih kecil, ukuran yang terkenal yaitu 40 x 40 mm dan 30 x 30 mm. Kipas khusus untuk pengeringan Filament ini juga memiliki tipe yang berbising dan tidak berbising, juga karena merupakan sebuah alat yang digerakan secara elektris, kemampuan kecepatan putaran Layer Fan ini dapat kita atur sesuka hati.

Namun, seperti yang kita kita ketauhi, setiap Filament itu memiliki ciri khas dan keunikan masing – masing, dan itu ternyata juga berdampak pada penggunaan atau pemasangan Layer Fan.

Layer Fan cocok digunakan dengan kekuatan penuh pada penggunaan Filament PLA, perlu mengurangi kekuatannya menjadi setengah pada Filament PETG, serta lebih baik tidak menggunakannya pada Filament ABS, karena ABS cenderung mudah mengering sehingga ditakutkan malah akan merusak atau membuat objek 3D menjadi rapuh dan gampang pecah.

Kebanyakan part atau komponen untuk Printer 3D ini berdimensi kecil – kecil ya, namun fungsinya penting sekali, memang kecil – kecil cabe rawit! 😉🤟


Gambar 1. Sumber: https://id.aliexpress.com/item/32682330891.html

Gambar 2. Sumber: https://3dsolved.com/over-extrusion-curling-on-corners-how-to-easily-fix-it/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja