3D Printing

Pentingnya Menjaga Bed

Halo, selamat datang di Bony3D!

Bagaimana sebuah Objek 3D bisa dikategorikan berkualitas? Jawabannya jelas beragam ya, bagi si pencetak terutama.

Tapi pada umumnya, baik buruk nya kualitas sebuah hasil cetak Printer 3D itu dilihat dari permukaan luarnya terlebih dahulu, apakah detailnya sesuai dengan yang ada di desain model nya? Apakah lapisan nya Kasar atau halus? Apakah bentuknya sesuai atau tidak? Dan masih banyak lagi.

Gambar 1. Objek 3D sedang dicetak diatas Bed

Selanjutnya baru kita bisa melihat aspek lainnya, seperti tekstur Objek 3D nya bagaimana, kelenturannnya, kekuatannya, ketahanannya, dan lain – lain.

Namun, sebelum kita mengeluarkan berbagai pertanyaan tersebut, ada baiknya kita memahami, bahwa kualitas objek 3D sebenarnya dipengaruhi oleh kualitas Printer 3D nya juga.

Kita sudah pernah membahas bila yang mengalami kerusakan adalah Nozzle, yang merupakan komponen terakhir untuk dilewati filament panas sebelum diarahkan dan dicetak menjadi objek 3D.

Saat proses tersebut berjalan, Objek 3D akan disusun oleh Printer Head di Bed, jadi kualitas objek 3D pertama kali bisa disadari saat setelah dikeluarkan dan disusun sedemikian rupa.

Untuk itulah menjaga kualitas Bed, juga amatlah penting, kenapa emangnya kok harus begitu?

Karena saat proses percetakan berlangsung, dari awal hingga akhir, sampai objek 3D terbentuk, Bed lah yang menjadi tempat ditaruhnya filament panas, tentu bila dilakukan percetakan berangsur beberapa kali, Bed juga akan mengalami masalah.

Gambar 2. Mencabut Objek 3D dari Bed

Contoh masalah yang sering menimpa Bed yaitu, tertinggalnya bekas Objek 3D yang diangkat setelah jadi, ini menimbulkan ketidak rataan pada permukaan Bed, juga karena sering menerima panas, adakalanya Bed juga bisa melengkung dan bergelombang.

Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Yang pertama adalah dengan membersihkan sisa – sisa Objek 3D yang mungkin saja masih menempel di Bed dengan menggunakan gunting, pisau atau benda pemotong lainnya.

Setelah itu bisa membersihkan bekas lem yang menempel dengan cara menyemprot dengan air, lalu dilap dengan kain.

Menjaga awetnya sebuah komponen Printer 3D, itu juga berarti menjaga secara keseluruhan, efek positifnya akan kerasa semua.


Gambar 1. Sumber: https://www.thefuturefactory.com/blog/10

Gambar 2. Sumber: https://3dsage.com/remove-3d-print-from-printer-bed/

Nozzle Yang Berkualitas

Halo, selamat datang di Bony3D!

Bagaimana sebuah Objek 3D bisa dikategorikan berkualitas? Jawabannya jelas beragam ya, bagi si pencetak terutama.

Tapi pada umumnya, baik buruk nya kualitas sebuah hasil cetak Printer 3D itu dilihat dari permukaan luarnya terlebih dahulu, apakah detailnya sesuai dengan yang ada di desain model nya? Apakah lapisan nya kasar atau halus? Apakah bentuknya sesuai atau tidak? Dan masih banyak lagi.

Gambar 1. Nozzle dalam kondisi baik

Selanjutnya baru kita bisa melihat aspek lainnya, seperti tekstur Objek 3D nya bagaimana, kelenturannnya, kekuatannya, ketahanannya, dan lain – lain.

Namun, sebelum kita mengeluarkan berbagai pertanyaan tersebut, ada baiknya kita memahami, bahwa kualitas objek 3D sebenarnya dipengaruhi oleh kualitas Printer 3D nya juga.

Dan itu bisa dilihat dari sebuah Filament, yang kemudian dicetak menjadi Objek 3D, dikeluarkan melalui lubang Nozzle diujung Printer Head, ya… peran Nozzle ini sangat penting dalam menjaga kualitas objek 3D.

Kenapa bisa begitu? Karena sebelum melewati Nozzle, itu adalah fase terakhir bagi filament cair dalam keadaan yang bagus sebelum diarahkan dan dibentuk menjadi objek 3D, jadi bila Nozzle nya memiliki kerusakan, pasti akan terlihat filament nya tidak baik baik saja saat dikeluarkan.

Jika meneruskan percetakan dengan kondisi Nozzle yang rusak, hasilnya bisa menjawab pertanyaan – pertanyaan di parageaf pertama blog ini😂 intinya keseluruhan Objek 3D nya pasti akan terlihat jelek dan tidak bagus.

Gambar 2. Perbandingabn kualitas Nozzle

Ciri – ciri Nozzle yang rusak yaitu, warna agak sedikit pudar, atau bisa disebut cat nya sedikit terkelupas, ini terjadi mungkin karena Nozzle sudah dibatasnya menerima panas dari pelelahan filament, sehingga sebagian warna pudar atau mengelupas,  lalu jika dilihat pada bagian dalam, lubang diameternya tidak sama lagi dengan ukuran diawal, ini juga karena Nozzle sudah dibatas jumlah percetakan, sehingga mungkin karena sudah dilewati filament panas, ada bagian yang rusak, atau meleleh, dan lain sebagainya.

Selain membeli yang baru, ada berbagai cara untuk menjaga Nozzle agar tetap awet, yaitu dengan sering membersihkan sisa filament yang ada didalam nya, ada kok alat khusus untuk itu, atau bisa juga dengan menggunakan peniti dan benda sejenisnya.

Yah itulah pentingnya menjaga keawetan Nozzle, kecil – kecil begini harus kita perhatikan juga lho!


Gambar 1. Sumber: https://www.tridimake.com/2016/06/3d-printing-nozzles-characteristics.html

Gambar 2. Sumber: https://filament2print.com/gb/blog/57_nozzles-guide-when-change-it.html

Peran Grease

Halo, selamat datang di Bony3D!

Printer 3D adalah sebuah mesin yang memiliki banyak sekali komponen didalamnya, fungsinya pun beragam, ada yang berguna ubtuk membantu proses percetakan objek 3D, ada yang berfungsi menerima dan mengimkan data desain, ada juga komponen yang berguna untuk menggerakkan komponen lain, dan masih banyak lagi.

Terjaganya kualitas yang baik, sehingga si komponen dapat bekerja dengan maksimal, adalah kunci untuk membuat Printer 3D kita menjadi awet dan tahan lama.

Mudah sekali lho merawat Printer 3D itu, arti merawat disini berarti melakukan berbagai cara untuk menjaga kelayakan ya, bisa dimulai dari yang paling sederhana, membersihkan bagian luar, yaitu antara cover atau frame dari kotpran dan debu yang menempel.

Gambar 1. Memasang Grease

Sedangkan bagian dalam, yang sebagian besar berisi komponen mekanis, bisa dengan rutin mengganti grease.

Ini nih yang akan kita highlight, Apa sih grease itu?

Grease atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan pelumas, adalah sebuah cairan yang terbuat dari berbagai bahan kimia, dan berfungsi untuk melicinkan bagian yang diberinya, utama nya pada komponen mekanis atau yang bergerak, agar tidak mudah bergesekan dengan komponen lain sehingga bisa mengerjakan sesuai dengan tugasnya tanpa ada masalah sama sekali.

Mungkin dari teman – teman ada yang bingung ya, pelumas? Komponen mekanis? Apakah ini sama dengan yang selalu digunakan pada sepeda motor, dan mesin lainnya? Ya, faktanya sama.

Dan seperti yang dijelaskan diatas, fungsinya pun sama, di bagian dalam Printer 3D, ada beberapa komponen yang bergerak beriringan, Motor Stepper, Bearing, dan Lead Screw.

Kita sudah pernah membahas fungsi dari ketiganya, singkat saja, Motor Stepper berguna untuk menggerakkan komponen lain karena memiliki roa gear, dari situ kemudian dipasangi Lead Screw, dan ada Bearing yang mengelilinginya, mereka bertigalah yang membuat Printer 3D dapat bebas mencetak Objek 3D di berbagai sumbu arah.

Gambar 2. Bearing yang sudah diberi Grease

Bila diberi grease, utamanya di Bearing dan Lead Screw, pergerakannya akan menjadi lebih leluasa, tentu karena gesekan antar komponen menjadi berkurang banyak karena permukaannya licin, sehingga membuat setiap komponen dapat bekerja dengan baik.

Jangan merasa bingung, toh dasarnya Printer 3D juga mesin, dan setiap mesin pasti butuh Grease atau pelumas kan!


Gambar 1. Sumber: https://www.eonchemicals.com/artikel/pelumas-bearing-yang-tepat-itu-hemat-dan-penuh-manfaat/

Gambar 2. Sumber: https://www.bearingtips.com/bearing-lubrication-methods/

Peran 3D Printing di Bidang Arsitektur

Halo, selamat datang di Bony3D!

Sebuah objek 3D yang dapat kita pegang, lihat, dan rasakan teksturnya sebelumnya, pasti telah melaksanakan proses percetakan terlebih dahulu. Maka dari itu, sebuah objek 3D pasti datang antara pemikiran kreatif sang pencetak atau pesanan orang lain. Kita perlu menghargai Objek 3D, karena itu sudah bisa disebut “karya”

Jika si pencetak memang murni mengeluarkan pikiran atau ide untuk kemudian dijadikan 3D Model dan dicetak, pasti hasilnya akan luar biasa, tentu karena juga didasari oleh niat.

Gambar 1. Model Bangunan dari hasil cetak Printer 3D

Yang sekarang ini sedang populer, yaitu memiliki sebuah Printer 3D, agar memudahkan kita dalam pembuatan model sebuah bangunan yang biasanya sering dugunakan oleh para arsitek.

Sebelum membangun sebuah bangunan, tidak terkusus pada rumah saja, namun semuanya, pasti akan dibuat desain rancangannya terlebih dahulu.

Pentingnya membuat rancangan desain adalah agar memudahkan dalam proses setelahnya, misalnya pembuatan model skala bangunan, hingga sampai ketahap pembangunan.

Dari sini kita akan bahas betapa pentingnya peran 3D Printing bagi bidang arsitekstur!

Dalam pembuatan model bangunan, fungsi dari pembuatan model ini yaitu untuk menapilkan kepada klien kira – kira akan seperti apa bangunan nanti ketika jadi, juga sebagai media riset, baiknya ditambahi atau dikurangi bagian tertentu, dan masih banyak lagi.

Pembuatan model bangunan ini akan memakan waktu lama jika dibuat dengan manual menggunakan tangan, dengan adanya Printer 3D, proses pembuatan model ini bisa lebih dipercepat, sehingga si arsitek bisa mengerjakan hal lain.

Gambar 2. Model Bangunan

Tentu setelah dicetak, model bangunan ini tak akan langsung jadi, arsitek atau tim yang bekerja bersamanya haru menyatukan berbagai komponen, baik bangunan utama, ataupun lanskap yang mengelilingnya, peletakan miniature perabotan dibagian dalam.

Setelah itu bisa dilakukan proses finishing, seperti pemberian warna, penambahan lighting agar suasana bisa terlihat lebih dramatis, serta berbagai hal lainnya yang bisa membuat model bangunan terlihat lebih nyata.

Keunggulan pembuatan model skala dari printer 3D adalah lebih terlihat detail nya, tidak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya, lebih murah biaya, dan lain – lain.

Keren pasti ya kalau rumah kita dijadikan model bangunan dalam skala yang lebih kecil, bisa jadi hiasan, hehehe


Gambar 1. Sumber: https://www.architectmagazine.com/technology/whiteclouds-creates-colorful-3d-models-for-architects-and-builders_o

Gambar 2. Sumber: https://formlabs.com/eu/blog/3d-printing-scale-architecture-models-laney-la-insights/

Peran 3D Printing dalam Pembuatan Diorama

Halo, selamat datang di Bony3D

Sebuah objek 3D yang dapat kita pegang, lihat, dan rasakan teksturnya sebelumnya, pasti telah melaksanakan proses percetakan terlebih dahulu. Maka dari itu, sebuah objek 3D pasti datang antara pemikiran kreatif sang pencetak atau pesanan orang lain. Kita perlu menghargai Objek 3D, karena itu sudah bisa disebut “karya”

Jika si pencetak memang murni mengeluarkan pikiran atau ide untuk kemudian dijadikan 3D Model dan dicetak, pasti hasilnya akan luar biasa, tentu karena juga didasari oleh niat.

Yang sekarang ini sedang populer, yaitu memiliki sebuah Printer 3D, agar memudahkan dalam mencetak miniatur dan bila ingin dalam lingkup yang lebih luas yaitu diorama beserta karya lainnya yang berkaitan dengan itu.

Gambar 1. Diorama dalam 3D Model

Dari kalimat diatas, terdapat kata Diorama sebagai variasi yang lebih besar cakupannya dibanding miniatur, emangnya apa itu?

Diorama adalah sebuah sajian tiga dimensi yang isinya dimiripkan atau menyerupai objek – objek tertentu untuk mengabadikan sebuah momen atau menggambarkan sebuah cerita atau narasi.

Kenapa diorama merupakan lanjutan dari miniature?

Didalam sebuah diorama sendiri berisi berbagai macam objek 3 dimensi, karena dibuat untuk menggambarkan sebuah momen, maka sudah tentu miniatur bisa termasuk didalamnya. Singkatnya diorama ini bisa berarti kumpulan miniature yang ditata sedemikian rupa menjadi lebih indah.

Peran 3D Printing dalam pembuatan diorama ini mungkin hampir sama dalam percetakan sebuah miniature. Bedanya dalam percetakan miniatur, yang dicetak mungkin hanya satu jenis model saja, sedangkan untuk diorama bisa bermacam – macam sesuai kebutuhan untuk membentuk momen yang akan diabadikan dalam diorama nantinya.

Gambar 2. Variasi Diorama

Mulai dari model objek utama seperti karakter manusia, hewan, atau mahluk hidup lainnya bisa dicetak melalui Printer 3D, sedangkan objek pendukung seperti media dioramanya, setting tempat, partikel efek bisa dibuat dengan keahlian lain yaitu handcrafting atau kerajinan tangan.

Setelah jadi, model hasil cetak printer 3D kemudian bisa diwarnai baik menggunakan cat akrilik atau cat semprot untuk hasil yang lebih baik.

Itulah peran 3D printing untuk pembuatan diorama, kalau satu miniatur jadi saja sudah keren, apalagi dijadikan sebuah diorama ya, pasti lebih kerenn!


Gambar 1. Sumber: https://muhammad_kamran662.artstation.com/projects/0XkvJY

Gambar 2. Sumber: https://www.artstation.com/artwork/59Qez

Peran 3D Printing di Bidang Produksi Miniatur

Halo, selamat datang di Bony3D!

Sebuah objek 3D yang dapat kita pegang, lihat, dan rasakan teksturnya sebelumnya, pasti telah melaksanakan proses percetakan terlebih dahulu. Maka dari itu, sebuah objek 3D pasti datang antara pemikiran kreatif sang pencetak atau pesanan orang lain. Kita perlu menghargai Objek 3D, karena itu sudah bisa disebut “karya”

Jika si pencetak memang murni mengeluarkan pikiran atau ide untuk kemudian dijadikan 3D Model dan dicetak, pasti hasilnya akan luar biasa, tentu karena juga didasari oleh niat.

Yang sekarang ini sedang populer, yaitu memiliki sebuah Printer 3D, agar memudahkan dalam mencetak miniatur beserta karya lainnya yang berkaitan dengan itu.

Gambar 1. Berbagai Miniatur dari Printer 3D

Miniatur adalah sebuah figure yang terbuat dari bahan dasar yang beragam dan menyerupai sebuah objek, mahluk hidup, dan lain – lain, dalam skala yang kecil.

Kenapa Miniatur ini sekarang populer? Jawaban standar sih, karena cocok saja dikoleksi, miniatur kan bentuk serta desainnya keren – keren.

Tapi susahnya adalah, harga miniatur itu cenderung agak mahal, bila dibuat menyerupai sosok yang terkenal atau sedang viral, juga dengan desain dan detail figure yang tinggi, pasti harganya bisa melambung.

Bagi para kolektor, ada sisi positif yang bisa diambil, yaitu kepuasan bisa terpenuhi, dengan memiliki koleksi miniatur berharga tinggi, tentu menunjukkan status sosial, ini juga bisa menaikkan rasa percaya diri.

Bagi si pembuat, sisi positif dari berharga tinggi nya sebuah miniatur adalah dapat menjadi ladang usaha yang menjanjikan dan menguntungkan.

Maka dari itu, pilihan lain dari memiliki Printer 3D dalam rangka membuat miniature adalah, menghemat biaya dengan cara mencetak miniatur sendiri, serta menambah pemasukan dengan cara membuat miniatur.

Gambar 2. Miniatur yang masih “Fresh”dari Printer 3D

Hasil cetak dari printer 3D terkenal akan kualitasnya yang bagus, bila kita memilih bahan yang tepat, maka hasilnya (yang dalam konteks ini yaitu miniatur) juga pasti akan bagus, awet, cantik, indah, dan terlihat mahal.

Maka bagi teman – teman yang ada niatan untuk menjual atau membuat sendiri miniatur, memiliki Printer 3D adalah jalan yang tepat!


Gambar 1. Sumber: https://hexy.studio/miniatures/

Gambar 2. Sumber: https://makezine.com/article/digital-fabrication/3d-printing-workshop/how-to-design-and-3d-print-your-own-custom-gaming-miniatures/

Peran 3D Printing untuk Pembuatan Prototype

Halo, selamat datang di Bony3D!

Sebuah objek 3D yang dapat kita pegang, lihat, dan rasakan teksturnya sebelumnya, pasti telah melaksanakan proses percetakan terlebih dahulu. Maka dari itu, sebuah objek 3D pasti datang antara pemikiran kreatif sang pencetak atau pesanan orang lain. Kita perlu menghargai Objek 3D, karena itu sudah bisa disebut “karya”

Jika dipikirkan dengan matang, didesain dengan tujuan penggunaan yang telah dtentukan sebelumnya, sebenarnya objek 3D ini bisa berguna dalam membantu kita di keseharian lho!

Gambar 1. Produk awal dari suatu benda

Untuk kali ini, mari kita bahas peran penting 3D Printing atau hasil cetaknya yang berupa objek 3D dalam bidang pembuatan prototype!

Pembuatan prototype, atau dikenal luas dengan sebutan Prototyping adalah sebuah proses pembuatan produk purwarupa dari suatu benda atau produk final yang akan dibuat nantinya.

Dalam pembuatan sebuah produk, setelah kita melakukan riset dan perancangan desain, kita kemudian diharuskan membuat produk purwarupa atau prototype terlebih dahulu.  Mengapa demikian, karena walau dengan niat langsung membuat produk final sekalipun, pada akhirnya kita akan menemukan masalah atau tanpa sengaja ingin menambahkan beberapa fitur atau komponen lagi, sehingga membuat produk yang kita anggap produk jadi itu ya tetap disebut prototype.

Sebuah prototype atau biasa disebut juga dengan rancangan awal produk, bisa dibentuk sederhana saja, baik tampilan bentuknya dulu, maupun dengan  komponen yang menyertainya. Dari sini, 3D Printing berperan penting dengan dapat mencetak Objek 3D sesuai dengan desain prorotype yang kita inginkan.

Kalau dirasa masih kurang, Printer 3D juga dapat mencetak komponen – komponen yang menyertainya, untuk kemudian dirakit.

Gambar 1. Printer 3D sedang mencetak Prototype

Dengan dibantu printer 3D, proses pengerjaan prototype dapat menjadi lebih cepat, juga efisien, karena saat printer 3D sedang melakukan percetakan, waktu untuk menunggu jadi dapat digunakan untuk melakukan hal lain, seperti melanjutkan perakitan, melakukan riset tambahan dan lain – lain.

Selain itu, lebih hemat tenaga, karena kita tidak perlu secara manual membuat sebuah produk uji coba dari awal, serta harga pembuatannya cenderung murah, sehingga uangnya bisa disimpan untuk kebutuhan yang lebih penting.

Bagaimana? keren sekali ya! senuah mesin yang dapat membuat sebuah benda, dalam berbagai proses dengan sangat cepat.


Gambar 1. Sumber: https://www.rapidmade.com/rapid-prototyping

Gambar 2. Sumber: https://www.automation.com/en-us/articles/2019/moving-beyond-prototypes-is-3d-printing-the-answer

Peran 3D Printing di Bidang Terapi

Halo, selamat datang di Bony3D!

Sebuah objek 3D yang dapat kita pegang, lihat, dan rasakan teksturnya sebelumnya, pasti telah melaksanakan proses percetakan terlebih dahulu. Maka dari itu, sebuah objek 3D pasti datang antara pemikiran kreatif sang pencetak atau pesanan orang lain. Kita perlu menghargai Objek 3D, karena itu sudah bisa disebut “karya”

Jika dipikirkan dengan matang, didesain dengan tujuan penggunaan yang telah dtentukan sebelumnya, sebenarnya objek 3D ini bisa berguna dalam membantu kita di keseharian lho!

Gambar 1. Terapi tangan

Untuk kali ini, mari kita bahas peran penting 3D Printing atau hasil cetaknya yang berupa objek 3D dalam bidang terapi

Sebelumnya, mari kita cari tahu, apa itu terapi!

Terapi adalah usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit, pengobatan penyakit dan perawatan penyakit. Dalam bidang medis kata terapi itu sama dengan kata pengobatan.

Ya, dengan pernyataan tersebut, pasti membuat kita berpikir keras, bagaimana bisa sebuah Objek 3D yang terbentuk dari gabungan berbagai plastik dan bahan – bahan lainnya, dapat menjadi obat dan membantu penyembuhan bagi orang yang terkena penyakit?

Tentu kata “obat” jangan ditelan mentah – mentah ya, karena jelas tidak bisa, di dunia ini sudah ada obat – obat mujarab baik herbal maupun racikan pabrik yang telah diresepkan dengan baik. Maksut dari kata obat disini yaitu sebagai bantuan agar kita menjadi lebih cepat sehat.

Gambar 2. Objek 3D untuk terapi

Contohnya, bila ada orang yang kakinya patah, tentu harus meminum obat dari dokter agar bisa memperbaiki tulang dengan cara mengirim vitamin dan kandungan lainnya, peran dari objek 3D adalah dapat dicetak menjadi penyangga kaki, sehingga dengan adanya alat itu, kaki selalu berada di posisi yang tepat sehingga membuat proses penyembuhan tulang menjadi lebih cepat.

Bisa juga melakukan kombinasi dengan benda lain, seperti misalnya karet, lalu dibuat menjadi alat terapi sendi, sehingga setelah tulang kaki sembuh, selanjutnya dilakukan terapi agar kaki dapat berfungsi seperti sedia kala.

Itulah peran 3D Printing di bidang terapi, maksutnya berperan di pengobatan itu bukan menjadi obatnya ya, melainkan menjadi pendamping obat agar proses penyembuhan bisa berjalan lebih cepat!


Gambar 1. Sumber: https://lehighmountaintop.wordpress.com/2014/06/19/helping-kids-with-3-d-printing/

Gambar 2. Sumber: https://id.pinterest.com/pin/390898442636879262/

Peran 3D Printing di Bidang Kesehatan

Halo, selamat datang di Bony3D!

Sebuah objek 3D yang dapat kita pegang, sebelumnya telah melaksanakan proses percetakan terlebih dahulu. Maka dari itu, sebuah objek 3d pasti datang antara pemikiran kreatif sang pencetak atau pesanan orang lain. Kita perlu menghargai Objek 3D, karena itu sudah bisa disebut “karya”

Jika dipikirkan dengan matang, didesain dengan tujuan penggunaan yang telah dtentukan sebelumnya, sebenarnya objek 3D ini bisa berguna dalam membantu kita di keseharian lho!

Untuk kali ini, mari kita bahas peran penting 3D Printing atau hasil cetaknya yang berupa objek 3D dalam dunia medis.

Gambar 1. Printer 3D sedang mencetak

Patut kita ketauhi, bahwa didalam rumah sakit, tentu tak semuanya diisi oleh dokter dan perawat, para teknisi atau insinyur juga ada yang bekerja disana, pada umumnya mereka mengawasi dan membantu merawat alat – alat medis yang ada disana untuk membantu kerja para dokter dan perawat.

Sehingga salah satu dari mereka pasti tidak asing dengan penggunaan Printer 3D, kok bisa gitu?

Setiap rumah sakit pasti menyediakan, kalau tidak bisa disebut memproduksi sendiri,yaitu berbagai benda prostetik yang digunakan sesoeorang yang kehilangan atau memiliki organ tubuh tidak lengkap.

Jika memesan pada studio atau usaha percetakan 3D, pasti mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Ketika mempunyai Printer 3D sendiri, para insinyur tersebut dapat mencetak dengan biaya lebih murah, sehingga biaya yang tidak berlebih bisa digunakan untuk keperluan rumah sakit lainnya.

Tentu pembuatannya membutuhkan standar sendiri, dimana hasil cetak itu haruslah steril dan bersih, serta aman dan tidak membahayakan bila digunakan oleh mahluk hidup.

Gambar 2. Lengan Palsu

Contoh benda prostetik pengganti bagian tubuh, bisa berupa lengan palsu, kaki palsu, jari palsu, gigi palsu, dan lain – lain.

Selain sebagai tempat menyembuhkan pasien yang sakit, sebagaian rumah sakit juga memiliki kegugiatan untuk memberikan penyuluhan kesahatan kepada orang banyak, dari sini, muncul lagi peran 3D Printing, yaitu sebagai pencetak objek 3D yang berbentuk bagian tubuh manusia, sehingga mudah bagi sang pemberi materi bila ingin menunjukkan secara langsung bagian tubuh mana yang berkaitan dengan penyuluhan yang diberikan.

Itulah peran 3D Printing bagi dunia medis, ternyata, hasil cetak Printer 3D bisa bermanfaat bagi kehidupan Bersama ya!


Gambar 1. Sumber: https://thehealthcaretechnologyreport.com/the-ultimate-healthcare-disruptor-medical-3d-printing-market-on-the-rise/

Gambar 2. Sumber: https://www.azom.com/article.aspx?ArticleID=20259

Bolehkah Membersihkan Printer 3D dengan Air?

Halo, selamat datang di Bony3D!

Bagian dalam dari printer 3D sebenarnya tidak terlalu sulit dilihat, karena cenderung agak berbeda dengan barang elektronik lain yang tertutupi cover plastik, karena sebagaian cover pada Pinter 3D, khususnya Printer 3D FDM yang hanya digunakan untuk menutupi pinggiran Bed saja.

Dari sini, bagian dalam yang dimaksud adalah komponen mesin Printer 3D yang cenderung bisa melakukan pekerjaan mekanis, contohnya seperti Printer Head beserta Extruder Hot End didalamnya, dan Motor Stepper, juga benda – benda yang menjadi pendukungnya.

Gambar 1. Printer 3D FDM

Manfaat dari mudahnya kita untuk bisa melihat komponen yang melakukan pekerjaan mekanis ini adalah dapat mengetauhi proses kerjanya, sehingga bila ada sesuatu hal yang terjadi, entah dalam makna positif atau negative, membuat kita menjadi lebih cepat tahu, tanpa harus mengira – ngira terlebih dahulu.

Keawetan Printer 3D adalah salah satu hal yang wajib kita jaga, tentu cara agar kita bisa mencapai itu adalah dengan cara merawat dan menjaga nya.

Pemeliharaan Printer 3D bisa meliputi upgrade komponen, pembersihan  bagian luar, serta bagian dalam.

Sebagai sebuah barang elektronik, dan seperti yang kita tahu dari paragraph diatas tentang betapa mudahnya kita melihat bagian Printer 3D yang dapat melakukan kerja mekanis, yang mana itu artinya adalah bagian utama dari Printer 3D, membuat kita berpikir, apakah bijak membersihkan benda ini dengan menggunakan air?

Jawabannya tergantung, untuk bagian luar yang meliputi cover plastik, atau frame tentu boleh – boleh saja, namun untuk bagian mesin, atau komponen kecil yang sebaiknya tidak boleh dikenai air, tentu lebih baik jangan.

Debu yang menempel bisa kita hilangkan dengan cara mengelapnya, basahi sedikit saja dengan air. Untuk Bed, selepas proses percetakan biasanya masih ada sisa – sisa Filament yang menempel, kita bisa membersihkannya dengan cara menyemprotnya dengan air, sedikit saja, lalu dicongkel atau dihilangkan dengan menggunakan pisau.

Gambar 2. Menyemprot Bed

Bagian mesin sebaiknya jangan dikenai air, bahkan untuk volume paling sedikit sekalipun, karena itu bisa saja malah menghambat proses kerja nya, membuat komponen elektriknya menjadi rusak atau konslet, itu selain membahayakan keseluruhan alat, juga membahayakan kita sebagai pemiliknya.

Jadi mari kita jaga Printer 3D kita, jangan sembarangan membersihkannya dengan air ya!


Gambar 1. Sumber: https://www.bhphotovideo.com/c/product/1705448-REG/creality_ender_3v2_ender_3_v2_fdm_3d.html

Gambar 2. Sumber: https://www.builder.id/5-cara-merawat-mesin-3d-printer-agar-terhindar-dari-kerusakan/

Keranjang Belanja