Halo, selamat datang di Bony3D!
Dalam mencetak Objek 3D, pastilah dibutuhkan sebuah bahan untuk dijadikan material penyusun Objek 3D nya, dalam dunia 3D Printing, bahan – bahan tersebut dikenal dengan nama Filament.
Filament adalah sebuah bahan Thermoplastic, yaitu sejenis plastik yang dibuat oleh berbagai campuran bahan lain dan biasanya dijadikan bahan baku untuk mencetak Objek 3D melalui printer FDM (Fused Deposition Modelling).
Sebuah Filament dibuat melalui proses pemanasan, ekstrusi, dan pendinginan untuk mengubah Nurdles (biji plastik mentah) menjadi produk jadi. Pada awalnya Nurdles plastik terlihat berwarna putih atau bening, Pigmen atau zat aditif lainnya bisa ditambahkan sebelum dilebur untuk membuat filamen berwarna atau filamen dengan sifat khusus, misalnya untuk meningkatkan kekuatan atau agar bisa memiliki sifat magnetik.
Filament ini memiliki tempat sendiri di 3D Printer, biasanya masih dalam wadahnya yang berupa gulungan, dengan ujungnya dimasukkan kedalam Extruder , melalui alat ini lah Filamen akan didorong dari wadahnya menuju kepala printer, sehingga dapat dikeluarkan dan bisa diarahkan untuk membentuk layer demi layer Objek 3D.
Sebelum filamen diekstrusi atau dikeluarkan, Nurdles akan dipanaskan terlebih dahulu, juga didalam Extruder, hingga suhunya menyentuh 80° C untuk mengurangi kadar air hingga menjadikannya kering. Nurdles harus dikeringkan karena banyak Thermoplastik bersifat higroskopis (kemampuan suatu zat untuk menyerap molekul air dari lingkungannya baik melalui absorbsi atau adsorpsi) dan bila melakukan ekstrusi dengan plastik yang lembab akan menyebabkan kerusakan baik Filamennya maupun mesin 3D Printernya.
Setelah dipanaskan, Filamen akan diarahkan menuju Nozzle, ini adalah bagian dari 3D Printer yang berfungsi sebagai tempat keluarnya filament. Saat filamen keluar dari Nozzle, bentuknya sedikit lebih cair, persis seperti lelehan plastik yang dipanaskan, tapi karena Filamen ini bukan plastik biasa, jadi bentuknya cenderung lebih padat, sedangkan teksturnya sendiri berbeda – beda tergantung jenis filamen yang dipakai.
Dalam pembuatan Objek 3D, Filamen akan diarahkan sesuai desain yang ingin cetak, 3D Printer akan membacanya menjadi bidang 3 Dimensi (X, Y, dan Z), pada awalnya filamen akan ditaruh di lapisan Bed sebagai layer pertama dan kemudian ditumpuk sampai ke layer paling atas, ini dilakukan secara terus menerus sampai proses mencetak selesai dan Objek 3D yang diinginkan terlihat sempurna.
Bila di percetakan biasa, Filamen ini ibarat tinta, digunakan untuk membentuk sesuatu yang ingin dicetak. juga, karena semakin hari semakin banyak inovasi yang hadir, semakin unik pula kebutuhan – kebutuhannya, membuat produsen Filamen terus menghadirkan filamen dengan banyak jenis, dan ini menguntungkan kita.😉✌
Gambar 1. Sumber: https://www.ubuy.co.id/en/product/1AFA8MR2M-sunlu-pla-3d-printer-filament-1kg-2-2lbs-spool-1-75-pla-filament-dimensional-accuracy-0-02-mm-pla-blue-grey
Gambar 2. Sumber: https://electroloom.com/how-to-change-3d-printer-filament/
Gambar 3. Sumber: https://www.techadvisor.com/feature/printing/3d-printing-print-three-dimensional-objects-at-home-3433170/