Halo, selamat datang di Bony3D!
Sebuah objek 3 dimensi terbentuk melalui proses percetakan yang melibatkan pelelehan Filament plastik dari yang awalnya agak keras menjadi sedikit cair, sehingga mudah diarahkan oleh Printer Head.
Sesuai namanya, objek 3 dimensi ini adalah sebuah bidang berbentuk dan memiliki ruang didalamnya, ini dapat terjadi karena objek 3 dimensi dibuat melalui garis panjang, lebar dan tinggi, karena inilah yang menyebabkan pula sebuah objek 3 dimensi pasti memiliki volume.
Syarat sebelum melakukan peretakan adalah dengan membuat desain 3D modelnya terlebih dahulu, jenis desain ini bisa dibuat melalui aplikasi yang popular seperti SketchUp, Blender, AutoCAD, dan lain sebagainya.
Saat mendesain, tentu kita akan sangat fokus ya, karena model desain yang kita buat itu nanti akan mempengaruhi bagaimana hasilnya Objek 3D yang kita inginkan. Misalnya saat mendesain kita ternyata merasa ada yang kurang, dan sudah terlanjur melalui proses percetakan, yasudah, apa yang kita desain itu pula yang akan jadi nanti.
Namun ada satu bagian desain yang perlu ditambahkan saat sebelum mencetak, namanya adalah Infill!
Infill adalah suatu bagian tambahan pada Objek 3D dan berguna untuk mengisi bagian dalam Objek 3D agar tidak berongga atau kosong, sehingga strukturnya menjadi semakin kuat.
Seperti yang disebutkan diparagraf sebelumnya, letak Infill memang berada didalam objek 3D itu sendiri. Bentuknya biasanya berpola, dengan model yang beragam tergantung jenis – jenisnya, apa yang membuat Infill ini dapat membuat struktur objek 3D lebih kuat adalah karena berada didalam objek 3D secara menyeluruh disemua bagian yang berongga, serta setiap pola Infill yang tersusun ini ibaratnya untuk memperapat struktur objek 3D. semakin rapat sebuah benda padat tentu akan membuat strukturnya makin kuat.
Infill bisa kita dapatkan dengan cara menambahi desain tersendiri di aplikasi pembuatan desain Objek 3D nya, biasanya aplikasi tersebut memiliki fitur tersebut, yang perlu kita lakukan adalah memilih bagaian mana yang perlu diisi, model polanya seperti apa, serta berapa tingkat kerapatannya.
Infill ini juga terbuat dari Filament yang sama seperti bahan baku pembuatan objek 3D nya, sehingga setelah dicetak akan terlihat seperti objek 3D nya, tidak ada yang beda.
Sebenarnya kita tidak wajib kita menabhakan Infill, ini hanya dibutuhkan bagi objek 3D yang memiliki rongga saja, meski menambah penggunaan Filament plastik saat dicetak, tapi siapa sih yang gak mau objek 3D nya jadi lebih kuat dan aman? Hehehe😉✌
Gambar 1. Sumber: https://all3dp.com/2/infill-3d-printing-what-it-means-and-how-to-use-it/
Gambar 2. Sumber: https://www.autodesk.com/products/fusion-360/blog/how-to-build-sustainable-3d-printing-infill-practices/