Mengenal Filament ABS

Halo, selamat datang di Bony3D!

Setiap jenis filament yang ada saat ini, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing, tentu hal itu akan memudahkan kita untuk memilih mana yang sekiranya cocok untuk dijadikan objek 3D kita nanti.

Disamping itu, hadirnya banyak sekali jenis filament ini juga karena menyesuaikan makin beragamnya keperluan bagi si pencetak objek 3D. misal, ada yang ingin tahan suhu ekstrim, ada yang ingin memiliki tekstur yang lentur dan kuat, dan lain – lain.

Jadi, setiap jenis filament memang memiliki ciri khas, serta fungsi yang telah ditentukan oleh si produsen pembuat filamentnya.

Gambar 1. Filament ABS

Kali ini, mari kita bahas jenis filament, yang mungkin popularitasnya sebanding dengan PLA, yaitu ABS!

Filament ABS (Acrylonyte Butadine Styrene) adalah sebuah thermoplastic yang dapat dijadikan bahan baku pembuatan Objek 3D dan memiliki sifat yang kaku dan tahan panas.

Karena memiliki sifat seperti, objek 3D yang menggunakan filament ABS sangat cocok untuk dijadikan sebagai bahan prototyping, alias bahan uji coba atau purwarupa dari sebuah produk, karena dapat bertahan dengan baik dari uji ketahanan maupun uji benturan.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Filament ABS dapat bertahan dari suhu yang tinggi, makadari itu, saat ingin mencetaknya, diperlukan suhu nozzle yang tinggi pula agar dapat membuat filament ini menjadi cair. Suhu Nozzle yang disarankan adalah 230 – 260O Celcius, sedangkan untuk suhu Bed sendiri diangka 80 – 110O Celcius.

Gambar 2. Hasil Cetak Filament ABS

Kelebihan dari Filament ABS adalah memiliki struktur yang sangat kokoh serta kuat dan memiliki sifat yang keras, objek 3D dari Filament ini selain cocok dijadikan model prototype juga sangat bagus untuk dibuat suku cadang mesin.

Sedangkan kekurangannya adalah Filament ini agak sulit untuk dicetak, karena harus menggunakan suhu yang tinggi untuk Bed dan Nozzlenya, selain itu filament ABS juga akan mengeluarkan bau yang sedikit tidak sedap saat proses percetakan sedang berlangsung, namun hal itu akan berangsur mereda setelah objek 3D menjadi kering.

Meskipun penggunaaannya cenderung lebih sulit dari PLA, namun dari penjabaran serta kelebihan diatas lah yang membuat para pecinta 3D Printing suka menggunakan filament ini.


Gambar 1. Sumber: https://www.bhphotovideo.com/c/product/1367862-REG/bumat_3dbumabswh_1_75mm_bumat_abs_filament.html

Gambar 2. Sumber: https://www.matterhackers.com/store/l/grey-mh-build-series-tpu-flexible-filament-175mm-1kg/sk/MP3H95DH

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja