Tentang Penggabungan Filament

Halo, selamat datang di Bony3D!

Sebuah objek 3D yang dihasilkan melalui proses percetakan menggunakan printer 3D, umumnya menggunakan suatu bahan utama untuk dijadikan sebagai penyusun wujudnya.

Gambar 1. Ragam Filament

Sebenarnya tidak ada instruksi khusus untuk menggunakan satu jenis bahan atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Filament, namun keperluanlah yang memaksa kita. Kenapa? Karena tentu saja, meggunakan satu jenis bahan itu memudahkan proses percetakan sehingga waktu percetakannya menjadi lebih cepat.

Jika ingin mengombinasikan filament, entah itu 2 atau lebih jenis bahan, tidak bisa dilakukan dengan sembarangan, karena beberapa printer 3D sejak awal didesain untuk hanya dapat mencetak menggunakan satu jenis bahan saja, itu artinya kita harus mengupgrade part bagian printer 3D, utamanya bagian Extruder.

Gambar 2. Printer 3D yang Menggunakan 2 Filament

Satu buah Extruder tentu hanya bisa dipasangkan dengan satu Filament, bila lebih jelas tidak muat karena perbedaan ukuran diameter gabungan Filament dan Extruder akan terlihat. Solusinya adalah dengan menambahkan satu jenis lagi sepasang Extruder Cold End dan Hot End, serta mengupgrade Firmware printer agar bisa menjalankan prcetakan menggunakan 2 buah Filament.

Dengan dua buah Extruder Hot End, maka 2 Filament dapat dipanaskan, kemudian akan dikeluarkan melalui Nozzle, dan filament cair inilah yang akan digabung, dan dibentuk bersama menjadi objek 3D yang utuh.

Kelebihan yang bisa kita dapat dari usaha mengombinasikan Filament adalah kita bisa mendapatkan ciri khas unik, entah itu kemampuan atau kelebihannya dari masing – masing Filament, untuk kemudian diaplikasikan kedalam suatu objek 3D.

Bayangkan kita menggabungkan Filament yang memiliki kemampuan untuk dapat tahan dari suhu yang tinggi dengan Filament yang mampu tahan banting, jika kita memilih menggunakan salah satu saja, pasti kemampuan yang satunya tidak dapat digunakan bukan? Itulah mengapa akhirnya dilakukan penggabungan.

Sedangkan kekurangannya adalah, kita tidak bisa asal mengombinasikan Filament karena sudah ada panduannya, bila tetap memaksa (mungkin karena tertarik dengan kemampuan khusus suatu Filament dan sembarang ingin coba digabungkan) padahal tidak cocok, yang ada malah akan merusak kualitas si objek 3D nantinya.

Penggunaan dua atau lebih filament untuk dijadikan satu jenis objek 3D mungkin dirasa boros bahan baku serta pengeluaran biaya menjadi berlebih, namun disamping itu, bila kita melakukannya dengan tepat, malah banyak hal positif yang kita dapatkan, selamat bereksperimen teman – teman! 😁😁


Gambar 1. Sumber: https://www.3dnatives.com/en/verbatim-durabio-eco-friendly-3d-printing-filament-041220185/

Gambar 2. Sumber: https://www.pricepulse.app/geeetech-a10m-3d-printer-with-mix-color-printing-a_us_9362130

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja