Tipe Data ARRAY

Halo, selamat datang di Bony3D!

Apa kamu pernah merasa lelah untuk membuat pemrograman dengan harus mengulang kode yang sama? Atau bahkan kebingungan bagaimana memasukkan data lebih dari 1? Seperti jika kamu memiliki 3 buah data. Artikel ini akan membahas tuntas pengertian, konsep dasar, karakteristik, jenis, kegunaan, contoh kasus, dan perbedaan tipe data array dengan yang lainnya. Yuk siapkan penanya:)
Array adalah tipe data terstruktur yang dapat menyimpan lebih dari 1 data dengan syarat memiliki tipe data yang sama. Secara sederhana, array merupakan kumpulan data tunggal yang dijadikan 1 di dalam variabel yang memiliki alamat memori berbeda atau biasa disebut dengan istilah elemen array yang dapat diakses berdasarkan indeks. Tujuan dari adanya tipe data ini adalah untuk menyimpan sebuah data dalam suatu tempat.
Array memiliki beberapa variabel di dalamnya. Variabel tersebut dipisahkan berdasarkan subscript. Subscript berisikan bilangan yang berada di dalam kurung siku [] dan melalui subscript inilah, elemen array dapat diakses. Lalu apa itu elemen array?
Elemen array ialah setiap bagian yang berguna untuk menyusun tipe data array. Perlu diingat bahwa setiap data dalam array, memiliki indeks yang bertujuan agar pengguna dapat lebih mudah untuk mengakses serta memprosesnya.
Selanjutnya bagaimana dengan karakteristik tipe data ini?
Array memiliki batasan dari pemesanan alokasi memori (bersifat statis), memiliki tipe data yang sama (bersifat homogen), dan dapat diakses secara acak. Hal yang membuat tipe data ini berbeda dengan variabel lainnya karena 2 hal. Pertama, array dapat memiliki nilai sedangkan variabel biasa hanya dapat dihubungkan dengan nilai saja. Kedua, array hanya menggunakan 1 nama variabel untuk 3 tipe data yang sama sedangkan variabel biasa menggunakan nama variabel 1, variabel 2, variabel 3, dan seterusnya.
Setelah mengetahui konsep dasar, pengertian, kegunaan, karakteristik, dan hal yang membedakan array dengan lainnya. Yuk kita bahas hal yang paling sering dicari semua programmer, yaitu deklarasi. Bagaimana sih cara deklarasi pada tipe data ini? Apa saja komponen yang dibutuhkan? dan bagaimana cara mengambil data pada array?
Bentuk umum dari deklarasi array adalah sebagai berikut: int nilai [5];
Lantas, hal apa saja yang diperlukan dalam sebuah deklarasi? Pastikan bahwa Anda memiliki tipe data elemen array, nama array, dan jumlah elemen array. Cara mendeklarasikannya ada 2. Pertama dengan tanpa memasukkan nilai ke dalam variabel, seperti: int nomor [2]; dan kedua dengan memasukkan nilai ke dalam variabel, seperti contoh: int nomor [2] = {1,2};. Cara seorang programmer mengambil data dari array ialah dengan nomor indeksnya. Ingat bahwa array menyimpan data dan setiap data memiliki nomor indeks dengan tujuan agar mudah diakses. Indeks dalam array selalu berawal dari angka 0, jangan lupa ya! Karena kesalahan di awal akan membuat kesalahan beruntun di akhir. Perhatikan contoh berikut:
Gambar 1. Contoh Kasus 1
Gambar di atas menunjukkan bahwa huruf ke-2 yaitu C. Kenapa bukan B? Indeks seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa penilaian harus dimulai dari 0. Jika data di atas ada 5 karakter yaitu a, b, c, d, dan e. Maka A adalah nilai 0 pada indeks dan seterusnya. Secara singkat, jika memiliki data berjumlah 5, maka indeksnya ada 4. Karena dimulai dari 0, 1, 2, 3, 4. Perhatikan contoh kasus ke-2 dengan menentukan rata-rata tinggi badan beberapa siswa:
Gambar 2. Contoh Kasus 2
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan contoh kasus yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan mudah dan cepat. Dalam bahasa pemrograman disebut dengan tipe data array. Bayangkan saja, ketika seorang guru harus memasukkan data siswanya berjumlah 40, 1 per 1. Apa itu cara yang efektif? Jelas bukan, maka di sinilah pentingnya tipe data array. Perhatikan gambar di atas, sangat mudah bukan? Hanya dengan memasukkan angka beberapa siswa dalam 1 fungsi. Program akan menghitung hasil dari beberapa pernyataan di atas dan dihasilkan rata-rata tinggi badan siswa sebesar 168,199997 cm.
Setelah memahami bagaimana cara mendeklarasikan array dalam contoh kasus kehidupan sehari-hari, mari kita pelajari apa saja sih macam-macam array? Ada 3 jenis yang termasuk dalam tipe data ini, di antaranya: array 1 dimensi, array 2 dimensi, dan array 3 dimensi.
Array 1 dimensi hanya dibutuhkan 1 penomoran indeks karena data disimpan dalam 1 baris array. Inisialisasi pada array 1 dimensi yaitu dengan mengisikan nilai awal pada elemen array. Sehingga jika elemen array tidak diisikan nilai baru, maka nilai yang telah ada sebelumnya yang dipakai. Deklarasi array 1 dimensi disimbolkan dengan kurung siku [] dan bentuk umumnya ialah: tipe_data nama_variabel_[n];. Perhatikan contoh berikut:
Gambar 3. Array 1 Dimensi
Array 1 dimensi hanya bisa memasukkan 1 data. Misal pada contoh di atas saya menggunakan 2 kali fungsi output untuk menunjukkan 2 kali cetakan angka. Bagaimana jika ingin menampilkan 2 data? Maka bisa menggunakan array 2 dimensi. Array 2 dimensi sering disebut array multidimensi dan biasanya digambarkan sebagai matriks yaitu data yang memiliki baris dan kolom. Array 2 dimensi seperti namanya, membutuhkan 2 buah nilai indeks. Bentuk umumnya, yaitu: tipe_data nama_variabel_ [jumlah baris] [jumlah kolom]. Perhatikan 2 contoh berikut:
Gambar 4. Array 2 Dimensi 1
Gambar 5. Array 2 Dimensi 2
Perbedaan dari kedua gambar di atas ialah cara memasukkan nilainya. Pada gambar 1, programmer sendiri yang memasukkan nilai sehingga jadilah sebuah matriks. Namun pada gambar ke-2, nilai sudah tertera dalam program sehingga hasil cetakannya hanya berupa matriks saja. Apa pun caranya, ini dinamakan dengan array 2 dimensi. Mengapa? Karena programmer dapat memasukkan 2 data yaitu data baris dan data kolom. Selanjutnya bagaimana jika mempunyai 3 data seperti baris, kolom, dan ukuran?
Array 3 dimensilah jawabannya. Array ini memuat ukuran yang lebih dari array 2 dimensi. Bentuk umum dari array ini ialah:
tipe_data nama_variabel_[jumlah baris]_[jumlah kolom]_[panjang karakter]. Perhatikan 2 contoh berikut:
Gambar 6. Array 3 Dimensi 1
Gambar 7. Array 3 Dimensi 2
Kedua gambar di atas merupakan contoh dari array 3 dimensi. Array 3 dimensi berisi 3 data dalam fungsinya dan pasti lebih mempermudah programmer dalam melakukan pemrograman.
Setelah mengetahui jenis-jenis dari array, selanjutnya kita akan mempelajari bagaimana jika seorang programmer ingin mencari data dalam array. Ketika saya ingin mencari data, array akan cek 1 per 1 data. Data yang dicari pun tidak sembarangan, melainkan disesuaikan dengan nilai yang saya masukkan sebelumnya. Setelah program dalam proses mencari dan menemukan hasil, maka program tersebut akan menampilkan komponen sesuai pencarian.
Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan pemakaian tipe data ini? Yuk cari tahu!

Kelebihan array:
-Array memiliki kode pemrograman yang lebih mudah dibandingkan lainnya.
-Array dapat menampung lebih dari 1 data.
-Array memiliki memori yang ekonomis karena dapat terisi oleh semua elemen.
-Array memiliki persamaan waktu akses ke semua elemen.
-Array dapat diakses secara acak.

Kekurangan array:
-Array membuat boros memori jika banyak elemen yang tidak terpakai.
-Array memiliki struktur penyimpanan yang statis.
-Array lebih sulit diubah ukurannya saat dilakukan eksekusi dan jika ada penambahan atau pengurangan secara kontinu, maka akan terjadi representasi statis.
Sekian dulu artikel kali ini, sehat-sehat ya semuanya:)
Referensi:
Gambar 1 sampai 7. Sumber: Dokumentasi Pribadi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja