Contoh Pemrograman LDR

Halo, selamat datang di Bony3D!

LDR adalah sensor cahaya yang mana sering digunakan pada lampu tidur, alarm, juga penerangan jalan. Memanfaatkan sensitivitasnya terhadap cahaya, membuatnya memiliki nilai resistansi berubah setiap waktu. Saat pagi datang, sensor akan memiliki nilai resistansi yang kecil hingga memadamkan cahaya lampu jika diaplikasikan pada lampu. Saat malam tiba, sensor akan menambah nilai resistansinya yang membuat lampu menyala terang benderang. Lantas, bagaimana sih cara seorang programmer memanfaatkan LDR dengan segala fungsinya? Artikel ini menunjukkan contoh pemrograman sensor LDR atau resistor variabel ini. Yuk disimak!
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum memprogram LDR yakni menyiapkan komponen yang diperlukan sesuai proyek yang akan dibuat. Umumnya apapun proyeknya pasti dibutuhkan breadboard. Apa itu?
Gambar 1. Breadboard
Breadboard sering digunakan dalam proyek elektronika karena tanpanya komponen harus dihubungkan dengan papan PCB dengan solder. Bagi programmer yang hanya ingin proyek percobaan pasti menggunakan breadboard untuk mengetahui terlebih dahulu hasilnya berjalan atau tidak. Seperti pada gambar, breadboard memiliki beberapa lubang yang dipisahkan dengan 3 strip. strip pertama dan ketiga ialah positif negatif dan strip kedua yang berada di tengah digunakan untuk menghubungkan berbagai komponen elektronika yang ingin dipakai dengan ketentuan setiap lubang vertikal saling terhubung sedangkan pada strip satu dan tiga, lubang horizontal yang saling terhubung.
Komponen kedua yang sering digunakan dalam pemrograman LDR ialah resistor. Resistor dalam rangkaian digunakan sebagai pengontrol arus dengan cara memberikan hambatan kepada arus yang mengalir.
Komponen ketiga yaitu LED atau light emiting diode yang biasa digunakan dalam proyek LDR karena hubungannya sangat erat. LED dalam proyek ini digunakan sebagai indikator berjalan atau tidaknya proyek LED. Seperti pada prinsipnya, LED akan menyala jika nilai resistansi LDR tinggi dan LED akan mati jika nilai resistansi LDR rendah. Untuk mengetahui perubahan nilai resistansi, kita bisa loh menggunakan fitur serial monitor pada software arduino IDE!
Komponen keempat ialah kabel jumper. Fungsi kabel jumper ialah sebagai penghubung antara komponen dan board arduino. Kabel jumper ada 3 jenis, yaitu male to male, male to female, dan female to female.
Komponen terakhir ialah board arduino. Saya menggunakan board arduino uno R3 dan untuk board yang lain tentu bisa digunakan sesuai kebutuhan. Board arduino berfungsi sebagai penyimpan kode dan otak untuk menjalankan komponen sesuai rancangan kode yang sudah dibuat. Spesifikasi board arduino berbeda setiap jenisnya, oleh karena itu gunakanlah sesuai dengan kebutuhan proyekmu ya!
Jika semua komponen sudah disiapkan, selanjutnya siapkanlah software-nya. Software yang paling sering dipakai untuk membuat kode pemrograman arduino adalah dengan nama yang sama yaitu software arduino IDE. Software ini bisa diunduh secara gratis dengan fungsi membuat, mengedit, mengupload program kode ke board arduino untuk selanjutnya dijalankan pada komponen yang akan digunakan.
Selanjutnya, bagaimana dengan pemrograman LDR? Kode pemrograman LDR disesuaikan dengan output yang ingin dihasilkan. Saya akan memberikan contoh bagaimana cara memprogram LDR menggunakan software arduino IDE:
//Program untuk mengontrol nyala LED dengan input dari nilai LDR

int Led = 10; //deklarasi LED pada pin 10 Arduino
int LDR = A5; //deklarasi LDR pada pin A5 Arduino
void setup()
{
pinMode(Led, OUTPUT); //deklarasi LED sebagai output
}
void loop()
{
int cahaya = analogRead(LDR); //membaca nilai ADC LDR
//jika nilai ADC > 800 maka
if (cahaya > 800)
{
digitalWrite(Led, HIGH); // LED menyala
}
else //atau
{
digitalWrite(Led, LOW); // LED mati
}
}
Kode diatas digunakan untuk mengontrol LED dengan spesifikasi identifikasi cahaya. Ketika cahaya redup maka LED akan aktif dan disaat cahaya terang maka LED akan non-aktif. Lantas apa saja arti beberapa fungsi yang terdapat dalam kode? Yuk kita bahas!
1. Pin A5 digunakan untuk membaca sensor LDR.
2. Serial.begin(9600) digunakan untuk menunjukkan baud rate antara arduino dengan komputer yang bertujuan untuk komunikasi dengan nilai sebesar 9600bps.
3. PinMode (Led, Output) digunakan untuk mengatur Led yang dalam proyek ini ada di pin 10 sebagai output pada board arduino.

Selain fungsi diatas, ada juga beberapa fungsi yang sering digunakan dalam pemrograman LDR, diantaranya:
1. SensorValue digunakan sebagai variabel untuk penyimpanan nilai yang didapat dari sensor LDR.
2. SensorPin digunakan untuk membaca baris pertama data dari LDR.
3. Serial.Println (SensorValue) digunakan untuk mencetak nilai yang sudah didapat pada baris kedua dari void loop yang dikirimkan ke serial monitor.

Data LDR kemudian diubah menjadi nilai tegangan dan disimpan dalam variabel tegangan. Selanjutnya, nilai variabel tegangan dibandingkan. Jika nilai kurang dari sama dengan 1 maka LED akan terhubung ke pin 10 dan lampu akan menyala serta jika nilai lebih dari 1 maka LED yang sudah terhubung ke pin 10 sebelumnya akan dimatikan.

Jika sudah paham dalam pembuatan kode, yuk kita buat rangkaiannya! Bagaimana susunannya? Perhatikan skema rangkaian berikut:
Gambar 2. Skema Rangkaian LDR
Sekian pembahasan artikel hari ini, sampai jumpa!
Referensi:
Muh, Roghib. (2018, 2 Oktober). Program Light Dependent Resistor (LDR). https://mikrokontroler.mipa.ugm.ac.id/2018/10/02/program-light-dependant-resistorldr/.
De, Dewa. (2019, 30 November). Cara Program Sensor LDR Modul Arduino. https://teknisibali.com/cara-program-sensor-ldr-modul-arduino/.
Gambar 1. Sumber: Irpah. Cara Menggunakan Breadboard dalam Rangkaian Elektronik. https://praktekotodidak.com/fungsi-breadboard-dalam-rangkaian-elektronik/.
Gambar 2. Sumber: Muh, Roghib. (2018, 2 Oktober). Program Light Dependent Resistor (LDR). https://mikrokontroler.mipa.ugm.ac.id/2018/10/02/program-light-dependant-resistorldr/.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja