Jenis – Jenis 3D Printer

Halo, selamat datang di Bony3D!

Pada jaman sekarang ini, apa ada sebuah alat yang hanya memiliki satu tipe? jelas tidak, para pembuat alat – alat ini tentu saling berlomba untuk menghasilkan produk yang terbaik, yang pada akhirnya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing, ini jelas menguntungkan kita sebagai konsumen, menjadi bisa memilih mana sekiranya yang cocok dengan apa yang kita butuhkan.

Tak terkecuali 3D Printer, sejak pertama kali hadir pada tahun 1989, berbagai produsen 3D Printer terus berupaya untuk selalu menghadirkan teknologi yang semakin baik lagi kedepannya. Berikut ini adalah jenis – jenis 3D Printer:

  1. Stereolithography (SLA)
Gambar 1. Formlabs Form 2 SLA 3D Printer

Stereolithografi (SLA) merupakan jenis 3D Printing yang original karena umum digunakan pada printer 3D pertama sejak tahun 1980-an. Cara kerjanya yaitu dengan cara mencetak layer demi layer higga terbentuk Objek 3D yang diinginkan.

Material yang biasa digunakan adalah semacam cairan yang seketika akan membeku saat terpapar sinar Ultraviolet. Untuk program yang dipakai dalam membuat 3D Modelnya yaitu software AutoCAD dengan format File yang dapat dibaca mesin printer haruslah bertipe *.STL (Standar Triangle Language). Proses mencetaknya sendiri biasanya membutuhkan waktu yang standar, tergantung dimensi Objek 3D nya.

  1. Selective Laser Sintering (SLS)
Gambar 2. Sinterit LISA desktop SLS printer

Jenis 3D Printer SLS ini memiliki kemiripan dengan tipe SLA baik bentuk dan cara kerjanya, perbedaannya sendiri terletak pada material yang digunakan untuk dijadikan Objek 3D, Jika 3D Printer SLA memakai cairan, 3D Printer SLS menggunakan material berwujud bubuk yang berbahan dasar kaca, nilon, dan bahkan keramik.

Dibanding dengan SLA, jenis 3D Printer SLS ini dapat menghasilkan struktur yang lebih kuat meskipun hasil akhirnya cenderung memiliki tekstur yang lumayan kasar, kenis 3D printer ini sangat cocok untuk memproduksi objek yang tersusun oleh material yang bervariasi.

  1. Fused Deposition Modelling
Gambar 3. ELEGOO Neptune 3D Printer FDM

3D Printer FDM (Fused Deposition Modelling) atau bisa diterjemahkan sebagai Pemodelan Deposisi Gabungan yaitu jenis 3D Printer yang bekerja dengan cara melelehkan material berupa Thermoplastic dan ditempatkan layer demi layer dari atas ke bawah hingga membentuk Objek 3D sesuai dengan apa yang diinginkan.

Dibanding tipe lain, 3D Printer FDM merupakan tipe yang paling hemat biaya, ramah lingkungan, dan waktu cetaknya relatif cepat. Kekurangannya yaitu permukaan hasilnya agak kasar dan kurang kuat karena terbuat dari plastik.

  1. Digital Light Processing (DLP)
Gambar 4. Flashforge Hunter – DLP 3D Printer

3D Printer DLP (Digital Light Processing) atau dalam bahasa Indonesia berarti Pemrosesan Cahaya Digital memiliki kesamaan dengan jenis 3D Printer SLA karena sama-sama menggunakan material resin plastik cair yang akan mengeras jika terpapar cahaya, sedangkan perbedaannya sendiri terletak pada jenis cahaya yang dipakai, SLA menggunakan sinar Ultraviolet, sedangkan 3D Printer DLP memakai layar proyektor dengan pencahayaan digital.

Dengan cara kerja seperti itu, 3D Printer DLP mampu mencetak keseluruhan lapisan Objek 3D sekaligus sehingga prosesnya akan sangat cepat serta memiliki hasil cetakan yang baik, jenis ini termasuk populer karena harganya terjangkau dan materialnya tidak terlalu kompleks.

Itulah beberapa jenis Printer 3D yang ada di dunia, dengan semakin banyaknya peminat 3D Printer, mungkin tak butuh waktu lama untuk kita dapat menikmati jenis 3D Printer baru.


Gambar 1. Sumber: https://shop3d.ca/products/form2

Gambar 2. Sumber: https://3dprintingindustry.com/news/3d-printing-sls-comes-desktop-sinterit-lisa-100541/

Gambar 3. Sumber: https://www.amazon.com/ELEGOO-Neptune-Printer-Compatible-Filament/dp/B07MWXZGDN

Gambar 4. Sumber: https://xplorer3d.com/product/flashforge-hunter/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja